Langkah Mengatur Keuangan Food Truck Supaya Masih Untung
octaviadown21 このページを編集 1 日 前

Miliki food truck itu dahsyat sekali. Dapat keliling kota, membawa keadaan ramai, bertemu banyak pelanggan, dan berjualan makanan nikmat yang buat orang kembali lagi. Tetapi ada satu soal yang kerap buat pusing banyak owner food truck: keuangan. Banyak food truck tidak sukses tidak dikarenakan makanannya gak sedap, namun karena arus kas amburadul. Uang keluar serta masuk gak terang, modal habis saat sebelum kembali, hingga selanjutnya usaha berhenti di tengah-tengah jalan. Nach, agar food truck kamu masih tetap cuan, kamu harus pinter-pinter mengurus keuangan. Yok, kita bicarakan sejumlah langkah praktisnya.
Pisah Uang Usaha serta Uang Personal Kekeliruan sangat umum beberapa pelaksana upaya kecil, terhitung food truck, ialah mengombinasikan uang personal dengan uang upaya. Pada akhirnya, tidak terang berapakah sebetulnya keuntungan yang diperoleh.
Pemecahan: • Buat rekening privat guna usaha food truck. • Jangan awalnya pernah ambil uang usaha guna keperluan individu tanpa ada catatan. • Gaji diri kita dengan nominal masih, jangan mengasal mengambil dari kas. Dengan demikian, keuangan food truck lebih rapi dan mudah diawasi.
Tulis Semua Penghasilan dan Pengeluaran Sekecil apa saja transaksi bisnis, tulis. Membeli gas, membeli bahan, bayar parkir, juga membeli kantong plastik tetaplah harus masuk catatan.
Pakai: • Buku kas manual. • Spreadsheet Excel/Google Sheet. • Aplikasi akuntansi simpel (banyak yang gratis). Kalaupun semuanya tertera, kamu dapat tahu: • Menu yang mana terlaris. • Pengeluaran paling besar setiap bulan ada di mana. • Berapa keuntungan bersih yang sungguh-sungguh masuk.
Kalkulasi HPP dengan Betul Harga Primer Produksi (HPP) yaitu modal dasar buat buat satu menu. Kalaupun HPP tidak dihitung, bisa jadi kamu jual rugi tanpa ada sadar.
Contoh: Burger. • Roti: Rp3.000 • Daging: Rp8.000 • Sayur serta topping: Rp2.000 • Saus: Rp1.000 • Kemasan: Rp1.000 Keseluruhan HPP = Rp15.000. Jika dipasarkan Rp18.000, margin hanya Rp3.000. Itu belum tergolong listrik, gas, bensin, serta tenaga kerja . Sehingga, memastikan nilai jual sudah nutupin seluruh ongkos.
Kontrol Ongkos Operasional Food truck mempunyai cost operasional teratur, misalkan:
• Bahan baku. • Gas/listrik. • Bahan bakar kendaraan. • Gaji awak. • Parkir atau ijin posisi. Kalaupun tidak dikontrol, ongkos ini dapat makan keuntungan besar. Teknik menanganinya: • Cari vendor bahan baku yang konsisten dan tambah murah. • Beli dalam skala besar agar bisa potongan harga. • Efisiensi pemanfaatan listrik/gas. • Pilih area berjualan yang ramai namun cost sewa gak mencekik.
Buat Bujet Bulanan Jangan mengasal jalan. Tiap-tiap bulan, membikin budget:
• Berapa modal berbelanja bahan. • Berapa cost bensin dan operasional. • Target pemasaran berapakah. Dengan demikian, kamu dapat lebih disiplin dan gak kalap berbelanja bahan yang tidak butuh.
Taruh Dana Genting Usaha Namanya usaha, jelas ada saat ramai dan sepi. Musim penghujan, moment gagal, atau kendaraan rusak dapat membuat pemasaran turun.
Maka dari itu, wajib miliki dana genting usaha, sedikitnya 10-20% dari keuntungan bulanan. Dana ini dapat digunakan buat: • Perbaikan kendaraan. • Perawatan mesin. • Tutup cost operasional waktu pemasaran sepi.
Kalkulasi BEP (Break Even Point) BEP yakni titik kembali modal. Misalkan:
• Investasi food truck Rp200 juta. • Laba bersih /bulan Rp10 juta. Berarti perlu 20 bulan (kurang lebih satu tahun delapan bulan) buat kembali modal. Dengan hitung BEP, kamu dapat miliki tujuan sesuai yang ada dan taktik buat memercepat kembali modal.
Mengatur Kontan Flow Harian Food truck kebanyakan bisnis harian kontan atau QRIS. Nach, mengatur alirannya:
• Setoran harian ke rekening usaha. • Jangan taruh kontan terlalu kebanyakan di laci. • Catat tiap hari agar gak ada uang "raib tidak tahu ke mana". Kalaupun arus kas harian rapi, kamu lebih ringan kontrol usaha periode panjang.
Tidak boleh Lupa Pajak dan Ijin Banyak pelaksana food truck lupa kepentingan ini. Meski sebenarnya kalaupun hingga sampai ada pemeriksaan, dapat menjadi permasalahan serius. Sekurang-kurangnya, persiapkan:
• Izin upaya (NIB, PIRT, atau halal kalaupun penting). • Catat omzet buat hitungan pajak. Kalaupun semuanya legal, upaya makin aman serta dapat turut moment-event besar tanpa ada susah.
Investasikan Kembali Keuntungan Kekeliruan pemula: semuanya keuntungan digunakan buat konsumsi individu. Walau sebenarnya, jika pengen food truck berkembang, reinvestasi itu penting.
Contoh reinvestasi: • Upgrade perabotan dapur. • Tambah menu anyar. • Perbaiki bentuk food truck agar makin menarik. • Tambah armada jika sudah konstan. Dengan reinvestasi, jualfoodtruck com usaha kamu tidak jalan pada tempat, tetapi selalu tumbuh. Simpulan Mengatur keuangan food truck itu diperlukan disiplin extra. Namun kalaupun dijalankan {} betul, upaya kamu dapat konstan, berkembang, dan keuntungan stabil. Ingat dasarnya: • Pisahkan uang individu serta usaha. • Catat seluruh transaksi bisnis. • Hitung HPP dan kontrol cost operasional. • Siapkan dana kritis. • Reinvestasikan keuntungan. Kalaupun seluruhnya digerakkan, food truck kamu gak hanya ramai pelanggan, dan juga sehat keuangan. Serta yang paling utama: usaha selalu cuan!